Analisis usahatani digunakan sebagai paramenter kelayakan penggunaan lahan secara ekonomi, untuk menganalisis kelayakan ekonomi pengelolaan usahatani tanaman perkebunan (jambu mete, kemiri, kelapa, kakao, kopi, cengkeh, jeruk manis, dan vanila) adalah Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR) dan rasio pendapatan dengan biaya (B/C). Dalam perhitungan secara ekonomi usahatani tanaman perkebunan diasumsikan pengusahaan dilakukan sampai tahun ke-20 dan tingkat suku bunga bank diasumsikan sebesar 15%. Suatu investasi untuk usahatani tanaman tahun dikatakan layak jika nilai-nilai indikator tersebut. NPV > 0, Net B/C ratio > 1, dan IRR > tingkat bunga bank yang berlaku (Gray et al,. 1992).
Gray, C. dkk, 1992. Pengantar Evaluasi Proyek. Edisi Kedua. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
0 comments:
Post a Comment