Analisis Usahatani

Analisis usahatani digunakan sebagai parameter kelayakan panggunaan lahan secara ekonomi, untuk tanaman semusim (padi sawah, padi gogo, jagung, kacang hijau, kacang tanah, bawang merah, dan ubi kayu). Indikator yang digunakan adalah rasio penerimaan dengan total biaya (R/C ratio). Suatu usahatani tanaman tertentu dikatakan layak apabila nilai R/C-nya lebih besar dari satu, dimana semakin tinggi nilai R/C ratio maka usahatani tersebut semakin menguntungkan (Gray et al,. 1992).

Analisis usahatani digunakan sebagai paramenter kelayakan penggunaan lahan secara ekonomi, untuk menganalisis kelayakan ekonomi pengelolaan usahatani tanaman perkebunan (jambu mete, kemiri, kelapa, kakao, kopi, cengkeh, jeruk manis, dan vanila) adalah Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR) dan rasio pendapatan dengan biaya (B/C). Dalam perhitungan secara ekonomi usahatani tanaman perkebunan diasumsikan pengusahaan dilakukan sampai tahun ke-20 dan tingkat suku bunga bank diasumsikan sebesar 15%. Suatu investasi untuk usahatani tanaman tahun dikatakan layak jika nilai-nilai indikator tersebut. NPV > 0, Net B/C ratio > 1, dan  IRR > tingkat bunga bank yang berlaku (Gray et al,. 1992).

Gray, C. dkk, 1992. Pengantar Evaluasi Proyek. Edisi Kedua. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Penulis : Unknown ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel Analisis Usahatani ini dipublish oleh Unknown pada hari Tuesday, May 10, 2016. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 0 komentar: di postingan Analisis Usahatani
 

0 comments: