Fungsi dan Kegunaan Break Even Poin

Menurut lukman syamsuddin (2001), "analisis break even poin sangat penting bagi perusahaan karena hal itu akan:
1. memungkinkan perisahaan untuk menentukan tingkat operasinya yang harus dilakukan agar semua operating cost dapat tertutup.
2. untuk mengevaluasi tingkat-tingkat penjualan tertentu dalam hubungannya dengan tingkat keuntungan."
Menurut koesumah (1985), mengatakan kegunaan break even poin bagi manajemen perusahaan adalah:
1. menentapkan tingkat produksi yang tetap untuk mencapai laba yang diinginkan
2. menyelidiki politik penetapan harga
3. memutuskan untuk menggunakan mesin-mesin dan alat-alat perlengkapan yang baru atau rencana-rencana ekspansi yang baru.
Menurut djarwanto, (1984), "syarat-syarat yang diperukan untuk menentukan break even poin adalah:
1. bahwa prinsip-prinsip variabilitas biaya dapat diterapkan dengan tepat
2. bahwa biaya-biaya yang dikorbankan harus dapat dipisahkan menjafi dua kelompok yakni biaya tetap dan biaya variabel. biaya-biaya yang bersifat meragukan yaitu biaya semi variabel harus ditegaskan kelompok biaya sehingga akhirnya hanya ada dua kelompok biaya saja yaitu biaya tetap dan biaya variabel.
3. bahwa yang dikelompokkan sebagai biaya tetap tersebut akan tinggal konstan sepanjang kosaran peride kerja, artinya tidak mengalami perubahan walaupun volume produksi berubah. bila dihitung perunit biaya tetap ini akan semakin menurun dengan meningkatnya volume produksi.
4. yang dikelompokan sebagai biaya variabel itu akan berubah sebanding dengan perubahan volume produksi yakni meningkat atau menurun secara sebading dengan perubahab volume produksi.
5. bahwa harga juala per unit barang akan tetap saja, tidak naik tidak turun berapa saja jumlah unit barang yang dijual
6. tingakat harga umum tidak mengalami perubahan selama kisaran waktu tertentu yang dianalisis
7. perusahaan yang bersangkutan hanya memproduksi dan menjual satu jenis barang saja
8. produktiviatas tenaga kerja pada perusahaan yang bersangkutan akan tetap atau tidak berubah.
9. dalam perusahaan yang bersangkutan harus ada singkronisasi antara volume produksi dengan volume penjualan, artinya bahwa barang yang diproduksi mesti terjual semua pada periode bersangkutan."
Adapun manfaat Break Even Point menurut Carter dan Usry (2006) adalah sebagai berikut:
1. Membantu memberikan informasi maupun pedoman kepada manajemen dalam memecahkan masalah-masalah lain yang dihadapinya, misalnya masalah penambahan atau penggantian fasilitas pabrik atau investasi dalam aktiva tetap lainnya.
2. Membantu manajemen dalam mengambil keputusan menutup usaha atau tidak serta memberikan informasi kapan sebaiknya usaha tersebut diberhentikan/ditutup.
Sedangkan manfaat atau kegunaan dari Break Even Point Menurut Bustam (2006) adalah: 
1. Untuk mengetahui jumlah penjualan minimum yang harus dipertahankan perusahaan agar tidak mengalami kerugian. 
2. Mengetahui jumlah penjualan yang harus dicapai untuk memperoleh tingakat keuntungan tertentu. 
3. Mengetahui berapa jauh berkurangnya penjualan agar perusahaan tidak menderita kerugian. 
4. Mengetahui bagaimana efek perubahaan harga jual, biaya dan volume penjualan. 
5. Menentukan bauran produk yang diperlukan untuk mencapai jumlah laba yang ditargetkan.

Carter, W. K. dan Milton F. Usry (2006). Akutansi Biaya, Edisi Ketiga Belas, Buku satu. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.


Djarwanto, (1984), Pokok-pokok analisis laporan keuangan, edisi pertama. Penerbit BPFE, Yogyakarta.

Bustami, Bastian Nurlela (2006). Akutansi Biaya Tingkat Lanjut (kajian Teori dan Aplikasi). Penerbit Graha Ilmu. Yogyakarta.

Syamsuddin, Lukman, (2001). manajemen keuangan perusahaan, Perencanaan dan analisis keuangan perusahaan, edisi keempat. Penerbit PT. Raja grafindo Persada. Jakarta.

Penulis : Unknown ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel Fungsi dan Kegunaan Break Even Poin ini dipublish oleh Unknown pada hari Thursday, June 16, 2016. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 0 komentar: di postingan Fungsi dan Kegunaan Break Even Poin
 

0 comments: